1. Sejarah Arsitektur Modern
Ada perjalanan panjang dari sejarah arsitektur modern ini. Melansir dari Archi Soup, arsitektur modern adalah pergerakan perubahan yang diawali pada akhir abad ke-19. Selama periode tersebut terjadi revolusi teknologi, material bangunan, dan mesin. Akibatnya ada pergeseran dari konstruksi bangunan tradisional menjadi bangunan yang fungsional dengan teknologi baru.
Kemunculan ini diawali dari Gedung pencakar langit yang berada di Amerika Serikat. Menjadi bentuk respon cepat terhadap biaya konstruksi tinggi dan kurangnya lahan di kota-kota Amerika yang sedang berkembang pesat. Serta adanya penggunaan teknologi rangka baja tahan api dan elevator keselamatan. Pertama kali adalah Gedung Asuransi yang dibangun di Chicago dengan rangka baja besi karya William Le Baron Jenney tahun 1883.
Kemudian mulailah muncul Gedung lainnya di awal tahun 1900an yang membawa arsitektur lama dengan dekorasi dan gaya Neo-gothic, Neo-renaissance dan Beaux Arts. Selama masa itu juga masih terjadi perang dan muncul arsitektur modern. Ada dua kemungkinan kebangkitan arsitektur modern di periode tersebut, yaitu kekurangan bahan bangunan baja sehingga digantikan dengan bahan baru (aluminium) dan kedua kehancuran wilayah akibat perang dan perlunya pembangunan kembali.
2. Ciri Khas Arsitektur Modern
Ada pun yang membuat arsitektur modern menjadi berbeda dari arsitektur lainnya. Anda bisa melihatnya dari ciri khas secara umumnya. Masih melansir dari Archi Soup, inilah beberapa ciri khas arsitektur modern yang perlu Anda ketahui.
a. Sedikit Ornamen dan Dekorasi
Berbeda dari bangunan tradisional yang menggunakan banyak ornamen, motif dan dekorasi, justru arsitektur modern menggunakan sedikit ornamen saja. Arsitektur ini menganggap bahwa ornamen bukan bagian yang penting dalam desain modernis.
b. Penerapan Garis Vertikal dan Horizontal, Serta Model Bangunan Kotak
Desain arsitektur bergaya modern memiliki ciri khas, yaitu banyaknya penggunaan garis vertikal dan horizontal, serta model bangunan yang didominasi bentuk kotak.
c. Sistem Modern dan Penggunaan Material
Sudah lebih berkembang, ciri khas lainnya dari arsitektur modern adalah penggunaan sistem modern dari teknologi seperti smart home dan material yang diciptakan dengan teknologi konstruksi modern.
d. Penggunaan Cahaya Natural dan Jendela Kaca
Memaksimalkan fungsi menjadi bagian penting dari arsitektur ini. Dengan menggunakan cahaya natural (matahari) dan jendela kaca yang besar akan menyatukan rumah dengan alam secara langsung. Orang yang berada didalam bangunan atau rumah bisa tetap mendapatkan sinar matahari alami meskipun berada di dalam.
e. Memiliki Ruang Terbuka
Dalam rancangan arsitektur modern selalu ada ruang terbuka dalam bangunan tersebut. Tujuannya agar rumah tetap bisa merasakan suasana yang nyaman, tenang, dan alami. Selain itu juga ruang terbuka dapat memberikan sirkulasi udara yang baik di dalam.
f. Desain Asimetris
Ada yang berbeda dari model bangunan modernis. Tidak memiliki model aturan tertentu, justru bangunan ini memiliki bentuk asimetris yang menjadi ciri khas dari arsitektur modern. Dikarenakan yang terpenting bukan desain bangunannya namun fungsi dari bangunan itu sendiri.
g. Koneksi dengan Alam
Selain dibuat fungsional, arsitektur modern dibuat agar bangunan bisa terkoneksi dengan alam. Maksudnya adalah bangunan dibuat agar ramah lingkungan, asri, dan sehat. Salah satu penerapannya adalah taman di dalam rumah.
h. Penggunaan Material Modern dan Tradisional
Meskipun arsitektur modern sudah menggunakan teknologi konstruksi yang canggih namun dalam prosesnya masih menggunakan material tradisional. Karena kualitas material tradisional lebih baik dibandingkan modern dari segi ketahanan dan kualitasnya. Untuk mendapatkan efisiensi digabunglah kedua penggunaan material jenis tersebut.
i. Memaksimalkan Fungsi Ruangan
Fungsional sangat menjadi pertimbangan utama saat membangun arsitektur ini. Tidak heran jika semua ruangan memiliki fungsi-fungsinya sendiri.
3. Prinsip-Prinsip Arsitektur Modern
Setiap desain pasti memiliki prinsip-prinsip yang digunakan sebagai pedomannya. Begitu juga dalam arsitektur modern ini. Berikut adalah dua prinsip utama dan umum arsitektur modern.
a. Bentuk Mengikuti Fungsi Bangunan (Fungsional)
Prinsip utama arsitektur modern adalah fungsional. Artinya bangunan dibuat dengan tujuan utamanya, yaitu memaksimalkan fungsi dari keseluruhan area. Prinsip ini dibuat melalui perencanaan fungsi dari masing-masing area yang akan dibuat. Setelah itu barulah bentuk bangunan mengikuti fungsi yang sudah direncanakan tersebut. Teori ini pertama kali diciptakan oleh arsitektur Amerika Louis Sullivan.
b. Material Tradisional dan Ekspos
Material bangunan harus ditempatkan ditempat yang sesuai tanpa harus memikirkan karakter dan tampilan dari material tersebut. Benar-benar mengekspos material apa adanya. Contohnya semen yang tidak dicat, kayu yang tidak dipoles agar terlihat alami dan natural. Teori ini diungkapkan oleh Bauhaus dan menjadikan hal tersebut menjadi prinsip utamanya.
Tertarik ingin membuat rumah dengan konsep arsitektur modern? Anda bisa menerapkan prinsip-prinsipnya. Ada juga pilihan lain untuk Anda rumah dengan gaya modern di Tangerang Selatan maksimal Rp700 jutaan.
4. Desain Rumah Arsitektur Modern
Setelah Anda sudah mengetahui ulasan lengkap mengenai arsitektur modern di atas, rasanya kurang lengkap jika tidak mengetahui gambar desain rumah arsitektur modern. Dilansir dari House Beautiful, inilah lima desain rumah arsitektur modern.
1. Rumah Modern dengan Material Alami
Arsitektur modern tidak selalu memiliki tampilan futuristik yang bergaya teknologi dan material termutakhir. Jika melihat dari asal usulnya memang modernis merupakan pengembangan dari arsitektur tradisional yang natural dengan material alam. Desain tersebut memberikan warna yang natural dengan bentuk sederhana. Begitu alami dan tak lekang oleh waktu. Anda tetap bisa menggabungkan tradisional dengan modern di era saat ini.
2. Rumah Modern Simpel dan Minimalis
Bukan hanya teknologi, namun arsitektur modern memang mengarah ke gaya minimalis dan sederhana. Desain gambar rumah modern menyatu dengan area sekitar. Bangunan kotak dengan garis lurus halus dan jendela besar menjadi ciri khasnya. Tidak hanya itu saja, semua ruangan pada desain ini benar-benar fungsional.
3. Rumah Arsitektur Modern Asimetris
Saat ini mulai banyak sekali model arsitektur asimetris. Tidak terpaku terhadap bentuk dan sedikit dekorasi. Memang desain ini dibangun sesimpel mungkin. Ada balkon terbuka di lantai atas dengan ruangan tertutup. Di lantai bawah ada ruangan besar tanpa sekat namun telah ditentukan fungsi masing-masing area. Dekorasi yang dipakai hanya jendela-jendela besar dan trails.
4. Desain Rumah dengan Balok dan Beton Ekspos
Desain arsitektur modern bergaya Hallmark yang mengekspos material beton baja memberikan tampilan modern pada rumah yang bertekstur. Bangunan dibuat dengan gaya industrial. Material digunakan kontras dengan tampilan cat putih bersih sehingga terlihat halus dan ramping. Seperti bangunan modernis lainnya, ada jendela-jendela besar dengan balkon sebagai area terbuka. Rumah dengan desain ini memberikan sirkulasi udara dan pencahayaan yang baik di dalam rumah.
5. Gaya Arsitektur Modern Fokus Cahaya Alami
Arsitektur modern banyak digunakan bukan hanya karena fungsional, namun juga memiliki efisiensi dan kontribusi terhadap kelestarian alam. Salah satu bentuknya adalah penghematan listrik. Desain dirancang dengan adanya ruang terbuka di dalam rumah. Misalnya balkon, taman di dalam, dan teras rumah hijau. Selain itu juga penggunaan jendela berukuran besar agar cahaya matahari bisa masuk ke dalam rumah.
Beberapa desain arsitektur modern memaksimalkan luas lahan yang dimiliki mengingat lahan tanah sudah semakin terbatas. Bukan berarti tidak ada area terbuka hijau di dalam rumah. Oleh karena itu beberapa desain memanfaatkan balkon lantai dua atau atap rumah menjadi lebih fungsional.
0 Komentar